Startup di Bidang Ini Dibutuhkan Indonesia di Masa Depan
August 8, 2018
Banyak bermunculan startup baru berbasis teknologi di Indonesia belakangan ini. Sejumlah startup atau perusahaan rintisan Indonesia bahkan sudah masuk kelas unicorn atau memiliki nilai lebih dari US$1 miliar (Rp 13,8 triliun) seperti Go-Jek, Tokopedia, atau Traveloka.
Chief Executive Kibar Kreasi Indonesia yang menaungi 137 startup lokal, Yansen Kamto, mengatakan model startup yang berkecimpung di enam sektor ini memiliki peluang besar menjadi perusahaan unicorn selanjutnya.
“Agriculture, education, healthcare, tourism, logistics, dan sekarang yang berkembang adalah smart energy. Semua sejalan dengan prioritas pemerintah kita sekarang,” papar Yansen saat berjumpa dengan CNBC Indonesia di kantor Kibar, Jl. Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).
1. Agriculture
Indonesia sendiri merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya bergerak di bidang pertanian. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 37,77 juta penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian, lebih besar dari sektor-sektor bisnis lainnya.
Melihat potensi tersebut, akhirnya mulai bermunculan beberapa startup yang membuat aplikasi untuk mengembangkan bisnis di bidang pertanian. Tak cuma mendapat produk pertanian berkualitas, startup dan aplikasi ini juga bisa membantu kamu untuk mendapat informasi soal harga produk pertanian. Di sisi lain, startup dan aplikasi pertanian ini juga bisa menjadi sumber informasi bagi petani mengenai cara bercocok tanam, solusi masalah pertanian, dan sebagainya.
2. Education
Pertumbuhan startup pendidikan di Indonesia memang bisa dibilang belum secepat ranah lainnya, seperti e-commerce misalnya. Meskipun demikian, sudah ada beberapa ambil bagian dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
Seperti Ruangguru, Ruangguru adalah sebuah marketplace yang bisa menghubungkan para pelajar dengan guru-guru berkualitas. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan materi pembelajaran yang bisa diakses secara online.
3. Healthcare
Kesehatan merupakan salah satu di antara sektor startup yang potensial untuk digali di Indonesia. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, sejumlah startup di bidang kesehatan mulai sering bermunculan untuk menawarkan kemudahanan, baik dalam mencari info seputar kesehatan hingga pemberian pelayanan.
AloDokter merupakan salah satu pemain baru di ranah kesehatan tanah air. Startup ini memberi Anda berbagai informasi kesehatan seperti daftar penyakit umum, daftar obat bagi penyakit-penyakit tersebut, artikel-artikel berisi cara pola hidup sehat, dan juga sebuah bagian yang dikhususkan bagi pengguna yang ingin melakukan tanya jawab dengan ahli kesehatan seperti dokter.
4. Tourism
Di tahun 2017, pertumbuhan jumlah peminat pariwisata terus menunjukan peningkatan yang signifikan di Indonesia. Menurut Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya, daya saing pariwisata negara kita di tingkat internasional telah berada di peringkat lima puluh, di mana tahun-tahun sebelumnya hanya mampu bersaing hingga peringkat tujuh puluh saja.
Sebaliknya, kemampuan ekonomi masyarakat kita yang terus mengalami pertumbuhan juga mendorong kebutuhan melancong ke berbagai tempat pariwisata, baik dalam hingga ke luar penjuru negeri.
Berkaca dari kondisi tersebut tidak mengherankan jika bermunculan sejumlah startup yang menggarap sektor pariwisata di Indonesia, dengan menyediakan aneka bentuk paket perjalanan alias paket travel.
5. Logistics
Bagi para pelaku e-commerce di tanah air, ada dua hambatan besar yang mereka alami untuk berkembang di negara kepulauan seperti Indonesia, yaitu masalah pembayaran dan logistik. Itulah mengapa ada banyak perusahaan logistik besar di tanah air seperti TIKI, JNE, hingga RPX, yang berusaha mengatasi masalah tersebut.
Namun selain mereka, ternyata ada banyak startup tanah air yang juga ingin mengatasi masalah di bidang logistik. Beberapa di antaranya berusaha mempercepat waktu pengiriman dalam kota, sedangkan beberapa yang lain berusaha membuat pengiriman barang dalam jumlah besar ke luar kota agar menjadi lebih efisien.
6. Smart Energy
Bukan hanya Indonesia, dunia membutuhkan sumber energi alternatif yang baru. Beberapa waktu lalu kita sempat mengenal bio ethanol, sebuah bahan bakar yang diciptakan dari tumbuh-tumbuhan. Namun, traksinya masih kurang bagus karena minimnya edukasi terhadap masyarakat.
Indonesia – dan dunia – membutuhkan startup yang mencoba memecahkan masalah bahan bakar alternatif ini. Bukan hanya itu, startup yang bergerak di bidang energi bisa memecahkan masalah tentang bagaimana kita bisa menghemat energi yang saat ini semakin terbatas dan mahal.
“Itulah masalah-masalah yang menjadi prioritas untuk diselesaikan. Enam sektor itu kita sebut startup masa depan. Buat Indonesia yakin the next big thing adalah yang muncul dari sektor tadi,” tambahnya.
Jadi, sebenarnya startup harus memberikan solusi dari masalah. Hanya saja persoalan yang sering dihadapi para pendiri startup adalah solusi seperti apa yang akan ditawarkan, apakah ingin memberikan solusi yang biasa saja, yang dibutuhkan, atau bahkan yang menimbulkan ketergantungan. Semuanya bergantung pada visi dan misi para pendiri startup tersebut.
Menurut Yansen, untuk langkah awal cukuplah dengan menyediakan solusi yang dibutuhkan masyarakat, tidak biasa saja tapi tak harus membuat orang menjadi ketergantungan. Baru kemudian mengembangkannya secara bertahap dengan berinovasi.
“Saya menyarankan untuk teman-teman bikin startup tidak sekadar permen yang kadang orang mau makan kadang tidak, tapi tidak perlu juga adiktif yang buat orang kecanduan. Buatlah startup seperti obat yang pasti dipakai saat mereka butuh, jadi sudah pasti bisnis modelnya,” tandasnya.
sumber: www.cnbcindonesia.com
Butuh bantuan untuk mewujudkan perusahaanmu sendiri? Ayo hubungi kami via telepon atau whatsapp ke +62888-3637482 (EMERHUB), dan dapatkan tawaran menariknya secara langsung!
Kunjungi Juga: Inilah 5 Potensi Bisnis Generasi Millennials